Peran mahasiswa dalam membentuk karakter Islami di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu menjadi teladan bagi sesama dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Menurut Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, ketua umum PBNU, “Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab besar dalam memperjuangkan Islam yang rahmatan lil’alamin. Mereka harus mampu menjaga akhlak mulia dan berperan sebagai pembawa nilai-nilai Islam di tengah-tengah masyarakat.”
Dalam konteks Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, peran mahasiswa dalam membentuk karakter Islami dapat dilihat dari partisipasi aktif mereka dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pengajian, shalat berjamaah, dan diskusi keislaman. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam membentuk karakter Islami di lingkungan kampus.
Menurut Ustadz Abdul Somad, seorang ulama kondang, “Mahasiswa merupakan garda terdepan dalam melawan radikalisme dan ekstremisme. Mereka memiliki peran strategis dalam membangun karakter Islami yang moderat dan toleran.”
Sebagai mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, kita dituntut untuk senantiasa menjaga akhlak mulia, mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan demikian, peran mahasiswa dalam membentuk karakter Islami di kampus ini akan semakin terwujud dengan baik.
Dengan demikian, peran mahasiswa dalam membentuk karakter Islami di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta tidak hanya menjadi slogan belaka, tetapi merupakan tindakan nyata yang harus diimplementasikan oleh setiap mahasiswa. Semoga dengan kesadaran akan pentingnya peran tersebut, kita dapat menjadi generasi yang mampu menjaga keberlangsungan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat.